Warta Ahmadiyah Portal Berita Jamaah Muslim Ahmadiyah Indonesia
Artikel Berhubungan
Anggota masyarakat dipersilakan untuk mendekati anggota Pemuda Muslim Ahmadiyah yang sedang bekerja dengan segala pertanyaan yang mereka miliki. Dalam semangat persahabatan, individu maupun kelompok non-Muslim juga dipersilahkan untuk berpartisipasi dalam acara ‘clean-up day’ yang akan dimulai pagi hari di Point Chevalier dan berakhir di Auckland Domain.
SELANDIA BARU – Pemuda Islam yang tergabung dalam Jamaah Muslim Ahmadiyah menyatakan sikap terhadap radikalisasi dan ekstremisme. Sejalan dengan ajaran Islam yang benar, mereka akan mengumpulkan anggotanya di Auckland pada Tahun Baru di taman-taman atau pantai untuk satu acara ‘clean-up day’ setelah perayaan Tahun Baru. Melalui tindakan ini, mereka ingin menunjukkan ajaran Islam yang damai dan komprehensif, memperjuangkan hak dan kesejahteraan umat manusia, flora dan fauna, dan menjaga kelestarian lingkungan.
Komitmen pengungsi
“Kami percaya identitas keislaman yang kuat adalah pertahanan terbaik terhadap radikalisasi, terutama bagi kaum muda. Dengan rajin datang ke masjid, dan turut serta dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat, menjadikan para pemuda dapat menyaksikan dan mengalami sendiri ajaran Islam yang damai dan pluralistik. Mereka menjadi terintegrasi ke dalam masyarakat, dan itu menjadi mustahil bagi mereka untuk dipengaruhi oleh ulama ekstremis. Setiap tahun remaja kami terlibat kegiatan pembagian makanan dan pakaian, donor darah, penggalangan dana untuk amal dan turut serta dalam kegiatan-kegiatan di masyarakat setempat”, kata Azeem Zafarullah, Sadr Pemuda Muslim Ahmadiyah Selandia Baru.
“Setelah datang ke Selandia Baru lebih dari 10 tahun yang lalu sebagai imigran dan pengungsi, mengarahkan para pemuda kami untuk menyatu, berkhidmat, dan ikut memajukan bangsa yang kami tempati adalah tugas saya sebagai seorang Muslim dan warga Selandia Baru yang taat, bangga sebagai warga Selandia Baru. Kegiatan ini juga adalah tentang mengerjakan apa yang diajarkan oleh Islam sejati.”
Pimpinan dunia Jamaah Muslim Ahmadiyah, Khalifah Islam, Hazrat Mirza Masroor Ahmad, telah berulang kali menekankan pentingnya integrasi.
Integrasi sejati
Mengenai isu integrasi imigran ke dalam masyarakat Barat, Hazrat Mirza Masroor Ahmad mengatakan:
“Bagi saya, integrasi sejati adalah mencintai negara di mana Anda tinggal dan harus benar-benar taat kepadanya. Dengan demikian, semua imigran harus taat kepada bangsa yang mereka datangi, mereka harus benar-benar mencintainya, mereka harus menghormati itu, mereka harus taat hukum dan bekerja untuk kesejahteraan dan kemajuan. Ini adalah integrasi.”
Anggota masyarakat dipersilakan untuk mendekati anggota Pemuda Muslim Ahmadiyah yang sedang bekerja dengan segala pertanyaan yang mereka miliki. Dalam semangat persahabatan, individu maupun kelompok non-Muslim juga dipersilahkan untuk berpartisipasi dalam acara ‘clean-up day’ yang akan dimulai pagi hari di Point Chevalier dan berakhir di Auckland Domain.
Tentang Ahmadiyah
Komunitas Muslim Ahmadiyah adalah sebuah gerakan kebangkitan internasional dalam Islam yang dinamis, yangcepat berkembang. Didirikan pada tahun 1889 oleh Hadhrat Mirza Ghulam Ahmad (1835-1908) di Punjab, India, Jamaah Muslim Ahmadiyah mencakup lebih dari 209 negara dengan keanggotaan melebihi puluhan juta orang. Motto ‘Love for All, Hatred for None’ ini dibuktikan melalui aksi damai dari jutaan pengikut. Pemimpin rohani Ahmadiyah di seluruh dunia saat ini, Khalifa (Khalifah) tinggal di London. Cabang Selandia Baru dari komunitas ini didirikan pada tahun 1987. Ini adalah organisasi amal yang terdaftar dan berupaya menjadi komunitas yang aktif dan terintegrasi dalam masyarakat Selandia Baru.
Sumber : Indian Newslink
Alih Bahasa: Zahroh Ayu Khumayr
Editor: Mln. Khaeruddin Ahmad Jusmansyah
