Dalam kesempatan Safari dan berdialog langsung dengan Ketua Jamaah Ahmadiyah Jawa Timur, Muharim Awaluddin yang turut menyampaikan bahwa, tidak ada perbedaan tentang tradisi dan tata cara puasa di Ahmadiyah dengan Islam secara umum seperti dalam ibadah puasa.
MALANG – Dalam momentum Ramadan kali ini dijalani penuh semangat keberagaman oleh para pengagum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang tergabung dalam komunitas Gusdurian Kota Malang.
Komunitas yang digerakkan oleh kalangan lintas iman ini mengadakan kegiatan bertajuk Safari Damai Ramadan yang dimulai sejak 13 Juni 2016 ke lintas agama dan keyakinan seperti Syiah, Katolik, Pondok Pesantren Sabilurrosyad, GKI Tumapel, Klenteng Eng An Kiong (Konghucu), Vihara Dhammadipa Arama (Budha), Baha’i, Kejawen Boworoso, dan terkahir Jamaah Ahmadiyah Jawa Timur, Kamis (23/6).
baca juga:
- Paskah, Pendeta Jonson Ajak Tokoh Lintas Iman Wujudkan Tasikmalaya Damai
- Gusdurian Malang Bahas Peran Ahmadiyah bagi Kemerdekaan Indonesia
- Perwakilan Muslim Ahmadiyah Menjadi Pembicara dalam Silaturahmi dan Dialog Kultural Jaringan Lintas Iman Nusantara
Kegiatan ini diikuti tidak hanya dari pegiat di komunitas Gusdurian, tapi juga dari masyarakat umum. Safari Ramadan kali ini bertujuan sebagai sarana silaturahmi serta dialog dengan mengupas makna dan tradisi puasa lebih dalam, mongokohkan perdamaian, keberagaman, toleransi dan persatuan.
Dalam kesempatan Safari dan berdialog langsung dengan Ketua Jamaah Ahmadiyah Jawa Timur, Muharim Awaluddin yang turut menyampaikan bahwa, tidak ada perbedaan tentang tradisi dan tata cara puasa di Ahmadiyah dengan Islam secara umum seperti dalam ibadah puasa.
“Puasa Senin Kamis misalnya, itu juga sifatnya universal karena bagian dari Sunnah Nabi. Namun, di Ahmadiyah puasa sunnah (Senin Kamis-red) itu dalam sejarahnya juga bermakna untuk mendoakan agar perjuangan kemerdekan Indonesia bisa segera tercapai,” tambahnya
Selain diisi dengan perkenalan, dialog tentang tradisi puasa, juga sekaligus diadakan buka bersama. Safari Damai Ramadan Gusdurian Malang sendiri rencananya akan diakhiri dengan ziarah ke Makam Gus Dur di Pondok Pesantren Tebu Ireng, Jombang.
Kontributor : Anas Ahimsa (Pegiat Gusdurian Kota Malang)
Editor : Talhah Lukman Ahmad
Warta Ahmadiyah Portal Berita Jamaah Muslim Ahmadiyah Indonesia
