W3vina.COM Free Wordpress Themes Joomla Templates Best Wordpress Themes Premium Wordpress Themes Top Best Wordpress Themes 2012

Tag Archive | "Juli 2014"

Zafrullah Khan bersama Raja Saudi Arabia Faisal

Mitos dan fakta tentang konflik Israel Palestina dan Ahmadiyah

The Rabwah Times. Pada tahun 1947, isu pembagian Palestina berada dalam diskusi di Dewan Keamanan. Atas keinginan bangsa Arab, Khalifah kedua Jamaah Muslim Ahmadiyah Hadhrat Mirza Basyiruddin Mahmud Ahmad (Hudhur) r.a. memerintahkan Hadhrat Chaudry Mohammad Zafarullah Khan r.a. yang saat itu menjabat Menteri Luar Negeri Pakistan tinggal di Amerika Serikat untuk mempresentasikan kasus Palestina.

Pada 7 Oktober 1947, ia menyampaikan pidato yang luar biasa yang mendukung orang-orang Arab Palestina dan menentang pembentukan Israel di depan Komite Majelis PBB. Delegasi Arab mengucapkan terima kasih kepada Hudhur r.a. dengan mengirimkan telegram dan menulis, “Kami sangat lega. Kami berharap ini akan mendukung tuntutan kami.”

Masalah ini esok harinya menjadi isu hangat di India, Statesman menulis dalam editorialnya:

“Untuk pertama kalinya suara Pakistan terdengar di PBB. Itu adalah pidato yang menohok para pendukung partisi. Chaudhry Zafrullah Khan tidak hanya berbicara retorika, ketika ia menggambarkan rencana ‘Kengerian fisik dan geografis,’ tapi ia melanjutkan untuk membuktikan hal ini dengan dengan argumen tak tergoyahkan.”

Menjawab pertanyaan mengenai begitu banyaknya pengungsi Yahudi diizinkan untuk pergi ke Palestina. Ia mengajukan pertanyaan balik, akankah Amerika Serikat setuju untuk mengambil lima juta pengungsi dari Punjab jika mereka ingin masuk Amerika Serikat dan menetap di sana.

Pada Mei 1948, Hadhrat Chaudhry Zafrullah Khan r.a. berkata kepada Menteri Luar Negeri Inggris Ernst Bevan bahwa Pakistan tidak akan pernah mengakui negara Israel. Hal ini menyebabkan kegemparan di media internasional khususnya di New York, di mana semua orang berusaha untuk mencari tahu siapa Hadhrat Zafrullah Khan r.a..

Dia bertemu Gamal Nasser dari Mesir dan kemudian seseorang mengatakan kepada Gamal Nasser bahwa Chaudhry Zafrullah Khan adalah non Muslim. Gamal Nasser segera menjawab, kalau ia (Zafrullah Khan) adalah memang non-muslim, saya ingin menjadi non-Muslim seperti dia.

surat-raja-faisal-pada-zafrullah-khan

Surat Raja Faisal Kepada Zafrullah Khan

Dalam pidato lain pada 9 Desember 1947 di Universitas Negeri Lahore, diberitakan:

Chaudhry Muhammad Zafrulla Khan, pemimpin delegasi Pakistan ke Majelis Perserikatan Bangsa-Bangsa, berbicara panjang lebar tentang semua aspek masalah Palestina. Dia mengutuk resolusi Majelis Umum PBB yang merekomendasikan pembagian Palestina sebagai sepenuhnya tidak adil.

Berbicara di Universitas Negeri Lahore, dia menyatakan penyesalannya yang besar bahwa Pemerintah Amerika Serikat “membeli” rekomendasi dari PBB dalam mendukung pembagian Palestina dengan menjalankan tekanan berlebihan pada beberapa kekuatan kecil anggota PBB.

Dia mengatakan bahwa Palestina telah dibuat pion dalam politik pemilu Amerika Serikat. Dia menunjukkan bahwa usulan pembentukan negara Yahudi di negara Palestina, tidak hanya sebagian besar minoritas Arab akan didominasi Yahudi tetapi ekonomi negara akan berada di bawah pengawasan internasional yang akan menjadi pembangunan ilegal.

Delegasi Denmark mengatakan kepada Sir Zafrullah Khan bahwa suara PBB untuk pembagian Palestina itu dicurangi dan negara-negara Skandinavia berada di bawah tekanan Amerika Serikat. Setelah voting, dia mengatakan kata-kata ini yang beberapa tahun kemudian delegasi dari Oman menyebutnya nubuwatan:

“Bangsa-bangsa bangkit dan jatuh. Sejarah menceritakan kita tentang kerajaan dari Babel, Mesir, Yunani, dan Romawi, orang-orang Arab, Persia, dan Spanyol. Saat ini, sebagian besar pembicaraan adalah tentang Amerika dan Rusia. Alquran mengatakan: Kita akan melihat periode bangkit dan jatuh seperti semua bangsa-bangsa dan siklus yang menarik perhatian hukum universal. Apa yang bertahan di bumi adalah yang bermanfaat untuk makhluk Tuhan.

“Tidak ada seorang pun yang bisa memprediksi apakah saat ini proposal yang disponsori dan didukung oleh kedua negara besar tersebut akan membuktikan bermanfaat atau sebaliknya dalam dunia nyata.

“Kami sangat takut bahwa kebaikan, jika ada, yang disebabkan partisi demikian kecil dibandingkan dengan kerusakan yang mungkin ditimbulkan. Partisi ini benar-benar tidak memiliki keabsahan hukum. Kami menghibur diri tanpa mengeluh terhadap teman-teman kita dan sesama wakil yang telah dipaksa, di bawah tekanan berat, untuk mengubah pandangan dan untuk memberikan suara mereka dalam mendukung proposal keadilan dan kejujuran yang tidak memuji diri mereka. Perasaan kita bagi mereka adalah bersimpati bahwa mereka harus telah ditempatkan dalam posisi malu seperti antara pertimbangan dan hati nurani mereka, di satu sisi, dan tekanan yang mereka dan pemerintah mereka yang menjadi sasaran, di sisi lain. “

Marsekal Udara Zafar A Chaudry

Marsekal Udara Zafar A Chaudry

Pada tahun 1973 di bawah komando seorang Marsekal Ahmadi Chaudhry Zafar A., ia Kepala Angkatan Udara Pakistan ke-8, bahwa enambelas pilot Angkatan Udara Pakistan berangkat ke Timur Tengah dalam rangka mendukung Mesir dan Suriah melawan Israel selama Perang Yom Kippur, Perang Ramadhan, atau perang Oktober. Chaudhry juga menjabat sebagai managing Direktur PIA (Pakistan International Airlines) untuk waktu singkat 1971-1972 dan juga anggota pendiri Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan.

Selama krisis Israel-Gaza 2009, Yang Mulia Khalifa Islam Mirza Masroor (Hudhur) atba. bersabda:

“Kekejaman Israel semakin meningkat. Memang banyak orang yang sebelumnya telah menawarkan dukungan mereka kini berbalik melawan mereka. Negara-negara yang tetap diam sebenarnya membantu atas kekejaman ini.”

Pada 2012, Hudhur atba. mengirim surat kepada Perdana Menteri Israel memperingatkan dia atas serangan terhadap Iran. Hudhur atba. memperingatkan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad bahwa konflik mereka kali ini akan menimbulkan konsekuensi yang mengerikan bagi seluruh dunia.

Pada saat yang sama, pengikut Jamaah Muslim Ahmadiyah yang hidup di bawah otoritas Palestina dikucilkan.

Beberapa lusin Ahmadi hidup di Tepi Barat, yang berpenduduk 2,5 juta yang merupakan Sunni Muslim Palestina yang kuat. Kasus terhadap Ahmadiyah jarang terjadi sampai saat ini, namun pengadilan Islam lokal sudah mulai mencap mereka sebagai murtad.

Masjid Ahmadiyah di Haifa Kababir

Masjid Ahmadiyah di Haifa Kababir, Israel

Sekitar 21% dari delapan juta warga Israel adalah orang Arab. Sebagian besar orang-orang Arab Israel–81 persen–adalah Muslim termasuk juga Ahmadiyah.

Haifa Kababir adalah rumah bagi komunitas Ahmadiyah Muslim Israel dengan minoritas yang signifikan dari orang-orang Yahudi di samping mayoritas Ahmadiyah. Sebagian besar dari dua ribu Ahmadiyah yang tinggal di daerah perumahan Haifa ini, yang dimulai sebagai sebuah desa pada tahun 1850 oleh anggota keluarga besar Audah, menempatkan Muslim Ahmadi di Palestina bahkan sebelum penciptaan Israel. Dan misi yang sama terus ada untuk melayani orang-orang Muslim dan untuk menyebarkan Islam.

ahmadiyah-kababir1936

Ahmadiyah Kababir Tahun 1936

Posted in Mancanegara, PerspektifComments (1)

Di akhir bulan Ramadhan, Khalifah Ahmadiyah berdoa bagi perdamaian dunia

SELASA petang pada tanggal 29 Juli 2014, Imam Jamaah Muslim Ahmadiyah Sayyidina Hadhrat Amirul Mukminin Mirza Masroor Ahmad (Hudhur) atba. mengajak para warga jamaahnya untuk doa bersama.

Hari itu adalah bertepatan dengan hari yang terakhir pada bulan suci Ramadhan. Acara doa bersama bertepatan juga dengan hari terakhir penyampaian daras Alquran oleh Hudhur atba.

Daras hari terakhir ini membahas empat surat akhir dari kitab suci Alquran.

Hudhur atba. menggarisbawahi bahwa selama bulan Ramadhan, setiap hari, ulama telah menyampaikan sebuah tafsiran dari salah satu bagian dari Alquran.

Hudhur atba. bersabda bahwa semua muslim Ahmadi harus berusaha untuk terus belajar sepanjang tahun tentang makna sebenarnya dari Alquran.

Terkait insiden terkini adanya penganiayaan terhadap warga jamaah Muslim Ahmadiyah di mana dua hari sebelumnya ada tiga Muslim Ahmadi yang disyahidkan di Gujranwala, Pakistan.

Hudhur atba. bersabda bahwa jamaah muslim Ahmadiyah menanggung setiap percobaan dengan kesabaran. Pengorbanan seperti itu akan dihargai oleh Allah swt..

Di pengujung acara, Hudhur atba. meminta para warga muslim Ahmadi untuk bersama-sama dengannya di dalam doa bagi perdamaian di dunia.

Hudhur atba. bersabda bahwa umat Islam telah terpecah dan sarat dengan konflik.

Hudhur atba. berdoa agar mereka diberi petunjuk akan ajaran Islam yang damai seperti yang diamanahkan Hadhrat Nabi Muhammad-Rasulullah saw..

Hudhur atba. juga berdoa untuk segenap warga jamaah muslim Ahmadiyah di seluruh dunia.

Alislam | Press Ahmadiyya | DMX | WA

Posted in Dakwah, Kemanusiaan, MancanegaraComments (0)

ahmadiyah-usa-muhammad-chaudry

Presiden Barack Obama Berterima Kasih pada Muhammad Chaudry atas Sumbangsih Yayasannya

The Muslim Times. Majlis Khuddamul Ahmadiyah merasa terhormat malam ini [14 Juli 2014] ketika salah satu dari anggota terbaik kita, Muhammad A. Chaudhry dari Majlis Silicon Valley, diakui dalam Acara Buka Puasa di Gedung Putih atas pekerjaan non-profit di sektor pendidikan. Presiden Amerika Serikat Barack Obama mengatakan tentang Mantan Naib Sadr kami sebagai berikut:

Tumbuh besar di Pakistan, Muhammad Chaudhry dan keluarganya – anggota dari Jamaah Muslim Ahmadiyah – yang dianiaya karena keyakinan mereka. Mereka berimigrasi ke Amerika, dan di California, Muhammad melihat teknologi yang mengubah dunia diluncurkan di lingkungan yang sama di mana begitu banyak siswa berjuang hanya untuk tetap bersekolah. Hari ini, ia menjalankan sebuah yayasan yang bekerja dengan sekolah, orang tua dan startup IT lokal untuk lebih mempersiapkan siswa untuk merengkuh ilmu pengetahuan dan matematika. Dan mereka sudah mulai mengubah permainan - berkat yayasan Muhammad, begitu banyak siswa ini sekarang mengambil kelas yang menempatkan mereka pada jalur menuju kuliah. Jadi kami ingin berterima kasih Muhammed karena telah menjadi contoh yang luar biasa.

Posted in Kemanusiaan, MancanegaraComments (0)

@WartaAhmadiyah

Tweets by @WartaAhmadiyah

http://www.youtube.com/user/AhmadiyahID

Kanal Youtube

 

Tautan Lain


alislam


 
alislam


 
alislam


 
alislam

Jadwal Sholat

shared on wplocker.com